Makalah IT Governance
IT
GOVERNANCE
Tugas ini disusun untuk memenuhi
salah satu mata kuliah Pengantar Teknologi Informasi yang diberikan oleh bapak
Nanang Ismail M.T
Disusun
Oleh:
Acep Muhammad Ihsan Kamal
(1157070003)
Ahmad Sana (1157070005)
Anwar Ghozali (1157070014)
Hanif Mugi Laksono (1157070036)
Hasnan Habib Jauhari (1157070037)
PROGRAM
STUDI TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS
SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS
ISLAM NEGERI
2015
Daftar Isi
BAB
I PENDAHULUAN …………………………………………………………………....1
Latar Belakang……………………………………………………………………………..……1
Manfaat dan Tujuan ………………………………………………..………………….….…2
BAB
II PEMBAHASAN…………………………………………………..…….….……….. 3
Definisi IT Governance …………………………………………………………….………..3
Definisi IT
Governance Menurut Pakar …………………………………….…….…..7
Dimensi atau cakupan IT governance ……………………………………….……..…8
Yang menghambat
penerapan IT Governance …………………………….……….9
Framework yang
digunakan untuk IT Governance ………………………..….…10
Ciri – ciri IT Perusahaan yang Belum dikelola dengan baik
…………….......11
Dampak Negatif…………………………………………………………………………….... 11
Manfaat IT Governance……………………………………………….……………..……..11
Tujuan IT Governance……………………………………………………………………….11
Langkah – langkah menerapkan IT Governance…………………………………..11
Strategi implementasi IT Governance …………………………….……..…….……..12
Proses untuk Good IT Governance………………………………………...……...…...12
BAB III PENUTUP
……………………………………………………………..………..…. 13
Kesimpulan
……………………………………………………….……..……………………..13
DAFTAR PUSTAKA
………………………………………………………………………….14
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Kemajuan
teknologi informasi yang pesat serta potensi pemanfaatannya secara luas,
membuka peluang bagi pengaksesan, pengelolaan, dan pendayagunaan informasi
dalam volume yang besar secara cepat dan akurat. Kenyataan telah menunjukkan
bahwa penggunaan media elektronik merupakan faktor yang sangat penting dalam
berbagai transaksi internasional, terutama dalam transaksi perdagangan.
Penataan yang tengah kita laksanakan harus pula diarahkan untuk mendorong
bangsa Indonesia menuju masyarakat informasi.
Perubahan-perubahan
yang terjadi saat ini menuntut terbentuknya pemerintahan yang bersih,
transparan, dan mampu menjawab tuntutan perubahan secara efektif dimana
masyarakat menuntut pelayanan publik yang memenuhi kepentingan masyarakat luas
di seluruh wilayah negara, dapat diandalkan dan terpercaya, serta mudah
dijangkau secara interaktif. Pemerintah pusat dan daerah harus mampu membentuk
dimensi baru ke dalam organisasi, sistem manajemen, dan proses kerja yang lebih
dinamis. Dengan demikian perlu dikembangkan sistem dan proses kerja yang lebih
lentur untuk memfasilitasi berbagai bentuk interaksi yang kompleks dengan
lembaga-lembaga negara lain, masyarakat, dunia usaha, dan masyarakat
internasional.
Pengembangan
sistem manajemen organisasi jaringan sebagai suatu upaya untuk dapat
memperpendek lini pengambilan keputusan serta memperluas rentang kendali.
Organisasi pemerintah harus lebih terbuka untuk membentuk kemitraan dengan
dunia usaha (public-private partnership), memanfaatkan kemajuan teknologi
informasi untuk meningkatkan kemampuan mengolah, mengelola, menyalurkan, dan
mendistribusikan informasi dan pelayanan publik. Oleh karena itu ketika
masyarakat mendambakan terwujudnya reformasi sektor publik, pemerintah harus
segera melaksanakan proses transformasi.
”Bangsa
yang maju adalah bangsa yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi.
Kuasailah teknologi maka kau akan menguasai dunia”, demikianlah ungkapan yang
berkembang di masyarakat teknologi. Dan ungkapan itu tidak sekedar ungkapan.
Departemen Komunikasi dan Informasi Republik Indonesia adalah merupakan salah
satu institusi pemerintah yang bertanggung jawab untuk mewujudkan hal tersebut
Kemajuan
teknologi informasi memberikan manfaat yang sebesar-besarnya untuk kemaslahatan
masyarakat. Tentunya dalam dunia yang sudah mengglobal ini, kemajuan teknologi
diperlukan dan dimanfaatkan dalam segala bidang. Salah satu bidang yang terkena
sentuhan teknologi informasi adalah pelayanan pemerintah kepada publik. Artinya
dalam era teknologi informasi ini, informasi telah dihubungkan oleh dengan
sebuah gerbang / “gateway” yang terintegrasi.
Kemajuan
teknologi komunikasi dan informasi yang pesat serta potensi pemanfaatannya
secara luas, membuka peluang bagi pengaksesan, pengelolaan dan pendayagunaan
informasi dalam volume yang besar secara cepat dan akurat. Selain itu
pemanfaatan teknologi komunikasi dan informasi dalam proses penguasaan
pemerintahan akan meningkatkan efisiensi, efektifitas, transparansi dan
akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan.
1.2. Manfaat dan
Tujuan
Adapun
tujuan dan manfaat dari penulisan makalah ini adalah:
1.
Agar kita semakin memahami manfaat IT
Governance
2. Untuk
memenuhi tugas yang diberikan oleh dosen mata kuliah Pengantar Teknologi
Informasi yakni Bapak Nanang Ismail M.T
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi IT
Governance
Kata governance
berasal dari bahasa latin gubernare yang memiliki arti tosteer atau
mengarahkan.Sementara beberapa kamus bahasa Inggris mengartikangovernance
sebagai exercise of authority atau a method of system. Untuk padanan istilahnya
dalam Bahasa Indonesia, banyak kalangan memilih menggunakan istilah tata
kelola, walaupun penulis sebenarnya lebih cenderung memilih kata penadbiran
(adopsi dari Bahasa Arab) yang memiliki makna serupa dengan gubernare.
Governance sering diasosiasikan dengan konteks/tingkat organisasi (misalnya
perusahaan atau lembaga pemerintah). Dalam konteks perusahaan, governance yang
baik dapat membantu terjaminnya masa depan perusahaan melalui pengarahan
strategi perusahaan sesuai dengan visi dan tujuan perusahaan. Karena itu,
corporate governance pada hakikatnya merupakan sistem kendali organ perusahaan.
Secara
singkat dapat dikatakan bahwa governance merupakan struktur dan mekanisme yang
terutama dirancang untuk dapat memberikan kendali yang cukup bagi pengelola
organisasi, yaitu manajemen.Governance dan manajemen keduanya memiliki fungsi
strategis, sementara manajemen juga memiliki fungsi operasional. Namun, ada
saat- saat tertentu di mana memang batasan antaragovernance dengan manajemen
perlu dipahami.
Di
lingkungan akademis, governance dan khususnya IT governance didominasi oleh
bahasan pada tingkat organisasi (terutama entitas perusahaan/bisnis). Dalam
konteks perusahaan, IT governance merupakan bagian integral dari good corporate
governance. Namun sebagaimana diketahui, isu IT governance sebenarnya bukan isu
teknologi informasi melainkan lebih merupakan isu bisnis (business issue). IT
governance lebih menyangkut mekanisme untuk menyampaikan nilai (value), kinerja
dan mitigasi risiko, dengan berfokus pada di mana dan bagaimana keputusan
diambil, oleh siapa, keputusan apa, dan mengapa. Karena itu, IT governance pada
dasarnya berkaitan dengan isu orang (sumber daya manusia/SDM), proses dan
budaya. hal mendasar tentang governance (IT governance) dalam konteks apapun,
yaitu bahwa tujuan utamanya pada dasarnya adalah terorganisasinya sistem dalam
mencapai tujuannya.
IT
governance adalah bagian yang tidak terpisahkan dari corporate governance. Kita
akan dapat mengetahui perbedaan antara IT governance dengan IT management
dengan sangat mudah dan terstruktur, caranya jika IT governance adalah bagian
dari corporate governance, maka dengan mudah kita dapat mengatakan bahwa IT
management adalah bagian dari corporate management. Definisi yang paling tepat,
sederhana dan akurat tentang IT governance adalah: ‘IT Governance: Guidelines
for Directors’.
Berikut ini adalah contoh betapa
banyak dan beragamnya definisi tentang IT governance yang dikutip dari salah
satu artikel yang ada. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:
1. Selection and use of
organizational process to make decisions about how to obtain and deploy IT
resources and competencies (Henderson & Venkatraman, 1993) – dalam Proses
dan manajemen sumber daya “Pemilihan dan penggunaan proses organisasi untuk
memutuskan tentang bagaimana memperoleh dan menerapkan sumber daya serta
kompetensi IT “
2. IT governance refers to the
pattern of authority for key IT activitiess (Sambamurthy & Zmud, 1999) –
dalam “Proses dan struktur pembuatan keputusan” “IT governance mengacu pada
pola otoritas untuk aktivitas-aktivitas kunci terkait IT”
3.IT governance is the
responsibility of the board of Directors and executive management. It is an
integral part of enterprise governance and consists of the leadership and
organizational structures and processess that ensure that the organization’s IT
sustain and extends the organization’s strategy and objectives (ITGI, 2002) –
Leadership, struktur, process, IT use for organization objective “IT governance
adalah tanggung jawab jajaran direksi dan manajemen eksekutif , yang merupakan
bagian tak terpisahkan dari pengelolaan perusahaan. IT governance meliputi
kepemimpinan, struktur organisasi, dan proses, yang menjaminn bahwa
keberlangsungan IT organisasi dan mengembangkan strategi dan tujuan
organisasi.”
4.Specifying the decision right
and accountability framework to encourage desirable behaviour in the use of IT
(Weill & Ross, 2004) – Decision making structures, IT use for organization
objective “Menspesifikasikan keputusan dengan benar dan framework akuntabilitas
untuk mendukung perilaku yang diinginkan dalam konteks pemanfaatan IT”
5.IT Governance is the degree to
which the authority for making IT decisions is defined, and shared among
manajement, and the process managers in both IT and business organizations
apply in setting IT priorities and allocation of IT resources (Luftman, 1993) –
Decision making structure, resource management “IT Governance merupakan level
sampai mana kewenangan untuk membuat keputusan IT didefinisikan, dan di-share
di antara manajemen, kemudian manajer proses IT dan bisnis menerapkannya sesuai
skala prioritas IT dan alokasi sumber daya IT”
6.IT Governance defines the locus
of enterprise decision-making authority for core IT activities (Sambamurthy
& Zmud, 2000) – Decision making structure
“IT Governance mendefinisikan dimana letaknya kewenangan dalam membuat keputusan untuk aktivitas inti IT” IT governance is the system by which an organization’s IT portofolio is directed and controlled. IT governance describes the distribution of IT decision making rights and responsibilities among different stakeholders in the organization, and the ruless and procedures for making and monitoring decisions on strategic IT resources (Peterson, 2001) – Decision making structure, Resource management, Process, Planning, Comonev “IT governance adalah sistem dimana portofolio IT sebuah organisasi diarahkan dan dikontrol. IT governace menggambarkan distribusi hak dan tanggung jawab pembuatan keputusan IT di antara para stake holder pada organisasi, serta aturan dan prosedur untuk membuatn dan memantai keputusan terkait sumber dayaITstrategis “
“IT Governance mendefinisikan dimana letaknya kewenangan dalam membuat keputusan untuk aktivitas inti IT” IT governance is the system by which an organization’s IT portofolio is directed and controlled. IT governance describes the distribution of IT decision making rights and responsibilities among different stakeholders in the organization, and the ruless and procedures for making and monitoring decisions on strategic IT resources (Peterson, 2001) – Decision making structure, Resource management, Process, Planning, Comonev “IT governance adalah sistem dimana portofolio IT sebuah organisasi diarahkan dan dikontrol. IT governace menggambarkan distribusi hak dan tanggung jawab pembuatan keputusan IT di antara para stake holder pada organisasi, serta aturan dan prosedur untuk membuatn dan memantai keputusan terkait sumber dayaITstrategis “
7.IT governance is the
organizational capacity exercised by the board, executive management and IT
management to control the formulation and implementation of IT strategy and in
this way ensure the fusion of business and IT (Van Grembergen, 2002) – IT use
for organization objective, leadership, planning, implementation, Comonev
“IT governance adalah kapasitas organisasi yang dijalankan oleh jajaran pimpinan eksekutif dan manajemen IT untuk mengontrol formulasi dan penerapan strategi IT, yang dengannya organisasi bisa memastikan jalannya gabungan bisnis dan IT”
“IT governance adalah kapasitas organisasi yang dijalankan oleh jajaran pimpinan eksekutif dan manajemen IT untuk mengontrol formulasi dan penerapan strategi IT, yang dengannya organisasi bisa memastikan jalannya gabungan bisnis dan IT”
8.The system by which the current
and future use of ICT is directed and controlled. It involves evaluating and
directing the plans for the use of ICT to support the organization and
monitoring this use to achieve plans. It inlcludes the strategy and policies
for using ICT within an arganization (AS-8015) – Planning, Comonev, IT use for
organization objective
“Sistem dimana penggunaan IT baik sekarang maupun ke depan diarahkan dan dikontrol. Ini mencakup evaluasi dan pengarahkan rencana untuk penggunaan IT dalam organisasi.”
“Sistem dimana penggunaan IT baik sekarang maupun ke depan diarahkan dan dikontrol. Ini mencakup evaluasi dan pengarahkan rencana untuk penggunaan IT dalam organisasi.”
Berbagai
definisi mengenai IT governance dapat ditemukan pada banyak literatur. Beberapa
diantaranya menyatakan bahwa IT governance merupakan sebutan lain dari ICT
governance. Menurut Weill dan Ross (2004) IT governance adalah wewenang dan
tanggung jawab secara benar dalam menetapkan suatu keputusan untuk mendorong
perilaku penggunaan teknologi informasi pada perusahaan.
Sementara
itu, henderi et. all (2008) mendefinisikan IT governance adalah keputusan yang
benar dalam bingkai yang bisa di minta pertanggung-jawabannya untuk mendorong
keinginan dan kebiasaan penggunaan teknologi informasi. Pada bagian yang lain
Henderi (2008) juga mendefinisikan IT governance adalah landasan kerja yang
mengukur dan memutuskan penggunan dan pemanfaatan teknologi informasi dengan
mempertimbangkan maksud, tujuan, dan sasaran bisnis perusahaan. Dengan demikian
IT governance merupakan usaha mensinergikan peran IT dan governance dalam
mencapai sasaran dan tujuan perusahaan atau organisasi.
IT
fokus kepada teknologi sementara governance fokus kepada tata kelola. IT
governance merupakan tanggung jawab dari Dewan Direktur dan Manajemen Eksekutif
. IT governance adalah suatu bagian utuh dari tata kelola perusahaan dan
terdiri dari pimpinan dan struktur organisasi dan proses-proses yang menjamin
keberlanjutan IT organisasi mengembangkan dan memperluas strategi dan tujuan
organisasi.
Organisasi
tidak akan mungkin menerapkan IT Governance yang baik jika organisasi tersebut
belum sadar manfaat atau keuntungan akan implementasi IT Governance atau bahkan
belum sadar definisi mengenai IT Governance itu sendiri.Pentingnya
manfaat akan IT Governance tidak muncul secara tiba-tiba. Hal ini terjadi
karena sebuah hal yang critical dalam operasional perusahaan. Manfaat IT
Governance tidak seperti manfaat yang terasa langsung seperti halnya
implementasi suatu aplikasi tertentu, atau instalasi satu server tertentu.
Tetapi merupakan awareness yang sangat penting dalam implementasi IT Governance
di dalam sebuah organisasi.
Definisi IT Governance memberikan banyak jawaban yang
berbeda bahkan dengan melakukan pencarian cepat di internet. Jadi tidak ada
definisi tunggal untuk IT Governance. Organisasi yang berbeda dan lembaga telah
memberikan definisi mereka sendiri ke Governance jangka IT.
ISACA telah dianggap sebagai IT
Governance:
"IT governance merupakan tanggung jawab dewan
direksi dan manajemen eksekutif. Ini adalah bagian integral dari pemerintahan
perusahaan dan terdiri dari kepemimpinan dan organisasi struktur dan proses
yang memastikan bahwa organisasi TI mendukung dan memperluas strategi
organisasi dan tujuan. "Dewan Briefing tentang Pemerintahan IT, 2nd
Edition.
Gartner menjadi penelitian teknologi informasi terkemuka
di dunia dan perusahaan penasihat mendefinisikan IT Governance. Definisi pemerintahan
adalah tempat yang baik untuk memulai. Oxford kamus menggambarkannya sebagai
". Tindakan, cara atau fungsi pemerintahan”. Pemerintahan didefinisikan dalam bagian sebagai "regulating proses
dari suatu perusahaan”. Gartner mendefinisikan Governance sebagai "Penugasan hak keputusan
& kerangka akuntabilitas untuk mendorong perilaku yang diinginkan dalam
penggunaan IT" Dalam bahasa Inggris, IT Governance adalah aturan dan
peraturan di mana suatu fungsi departemen IT. Ini adalah mekanisme, dimasukkan
ke dalam tempat untuk memastikan kepatuhan dengan aturan-aturan dan peraturan.
Wikipedia mendefinisikan IT Governance menjadi: IT
Governance adalah disiplin subset dari Corporate Governance berfokus pada
teknologi informasi (TI) sistem dan kinerja dan manajemen risiko mereka.
Meningkatnya minat IT governance adalah sebagian karena inisiatif kepatuhan,
misalnya Sarbanes-Oxley di Amerika Serikat dan Basel II di Eropa, tetapi lebih
karena kebutuhan untuk akuntabilitas yang lebih besar untuk pengambilan
keputusan seputar penggunaan TI dalam kepentingan terbaik dari semua pemangku
kepentingan. Meskipun ada banyak definisi dari IT pemerinnah dan agak
kemudian mulai argumen, yang merupakan definisi yang benar. Dalam setiap kasus
definisi melibatkan berikut:
1. Akuntabilitas IT
2. IT kepatuhan terhadap
peraturan dan ketentuan
3, Memuaskan kebutuhan papan
dan stakeholde Mengelola Risiko IT
4. Memberikan nilai ke bisnis
dan pengendalian pekerjaan yang dilakukan
Setelah membaca berbagai
definisi perspektif saya jelas tentang arti ITGovernance. IT Governance
demikian, "IT risiko yang terkait harus dikelola secara efektif dan IT
investasi bisnis terkait adalah untuk memberikan nilai yang berkelanjutan,
pemerintahan harus efektif, efisien dan transparan
2.2 Definisi IT Governance Menurut Pakar
Banyak
pakar mendefinisikan apa itu IT Governance. Meskipun secara bahasa, IT
governance berarti tata kelola IT, namun definisi ilmiah tentangnya ada
beberapa macam. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:
1. Selection and use
of organizational process to make decisions about how to obtain and deploy IT
resources and competencies (Henderson & Venkatraman, 1993) - dalam Proses
dan manajemen sumber daya “Pemilihan dan penggunaan proses organisasi untuk
memutuskan tentang bagaimana memperoleh dan menerapkan sumber daya serta
kompetensi IT “
2. IT governance
refers to the pattern of authority for key IT activitiess (Sambamurthy &
Zmud, 1999) - dalam “Proses dan struktur pembuatan keputusan” “IT governance
mengacu pada pola otoritas untuk aktivitas-aktivitas kunci terkait IT”
3. IT governance is
the responsibility of the board of Directors and executive management. It is an
integral part of enterprise governance and consists of the leadership and
organizational structures and processess that ensure that the organization’s IT
sustain and extends the organization’s strategy and objectives (ITGI, 2002) -
Leadership, struktur, process, IT use for organization objective “IT governance
adalah tanggung jawab jajaran direksi dan manajemen eksekutif , yang merupakan
bagian tak terpisahkan dari pengelolaan perusahaan. IT governance meliputi
kepemimpinan, struktur organisasi, dan proses, yang menjaminn bahwa
keberlangsungan IT organisasi dan mengembangkan strategi dan tujuan
organisasi.”
4. Specifying the
decision right and accountability framework to encourage desirable behaviour in
the use of IT (Weill & Ross, 2004) - Decision making structures, IT use for
organization objective
“Menspesifikasikan keputusan dengan benar dan framework akuntabilitas untuk mendukung perilaku yang diinginkan dalam konteks pemanfaatan IT”
“Menspesifikasikan keputusan dengan benar dan framework akuntabilitas untuk mendukung perilaku yang diinginkan dalam konteks pemanfaatan IT”
5. IT Governance is
the degree to which the authority for making IT decisions is defined, and
shared among manajement, and the process managers in both IT and business
organizations apply in setting IT priorities and allocation of IT resources
(Luftman, 1993) - Decision making structure, resource management “IT Governance
merupakan level sampai mana kewenangan untuk membuat keputusan IT
didefinisikan, dan di-share di antara manajemen, kemudian manajer proses IT dan
bisnis menerapkannya sesuai skala prioritas IT dan alokasi sumber daya IT”
6. IT Governance
defines the locus of enterprise decision-making authority for core IT
activities (Sambamurthy & Zmud, 2000) - Decision making structure IT
Governance mendefinisikan dimana letaknya kewenangan dalam membuat keputusan
untuk aktivitas inti IT”
7. IT governance is
the system by which an organization’s IT portofolio is directed and controlled.
IT governance describes the distribution of IT decision making rights and
responsibilities among different stakeholders in the organization, and the
ruless and procedures for making and monitoring decisions on strategic IT
resources (Peterson, 2001) - Decision making structure, Resource management,
Process, Planning, Comonev “IT governance adalah sistem dimana portofolio IT
sebuah organisasi diarahkan dan dikontrol. IT governace menggambarkan
distribusi hak dan tanggung jawab pembuatan keputusan IT di antara para stake
holder pada organisasi, serta aturan dan prosedur untuk membuatn dan memantai
keputusan terkait sumber daya IT strategis “
8. IT governance is
the organizational capacity exercised by the board, executive management and IT
management to control the formulation and implementation of IT strategy and in
this way ensure the fusion of business and IT (Van Grembergen, 2002) - IT use
for organization objective, leadership, planning, implementation, Comonev “IT
governance adalah kapasitas organisasi yang dijalankan oleh jajaran pimpinan
eksekutif dan manajemen IT untuk mengontrol formulasi dan penerapan strategi
IT, yang dengannya organisasi bisa memastikan jalannya gabungan bisnis dan IT”
9. The system by which
the current and future use of ICT is directed and controlled. It involves
evaluating and directing the plans for the use of ICT to support the
organization and monitoring this use to achieve plans. It inlcludes the
strategy and policies for using ICT within an arganization (AS-8015) -
Planning, Comonev, IT use for organization objective
“Sistem dimana penggunaan IT baik sekarang maupun ke depan diarahkan dan dikontrol. Ini mencakup evaluasi dan pengarahkan rencana untuk penggunaan IT dalam organisasi.”
“Sistem dimana penggunaan IT baik sekarang maupun ke depan diarahkan dan dikontrol. Ini mencakup evaluasi dan pengarahkan rencana untuk penggunaan IT dalam organisasi.”
2.3 Dimensi atau cakupan IT
governance meliputi
1. Pembuatan keputusan, otoritas, dan tanggung awan dalam
struktur organisasi
2. Kepemimpinan
3. Proses, sebagai siklus manajemen
4. Manajemen sumber daya
5.dipakai untuk melaksanakan strategi atau tujuan
organisasi, atau IT untuk merespn tekanan bisnis
6. Mekanisme hubungan atau komunikasi
Menurut IT
Governance Insitute (2003), ada fokus dari IT governance, yang digambarkan
secara skematis sebagai berikut:
Pada tahun 2003,
Petterson mencoba memodelkan seperti apa IT Governance itu. Dia menggambarkan
sebuah model seperti ini
Organisasi untuk
standardisasi di Australia mencoba membuat standar untuk penerapan IT
Governance. Melalui Australian standard-8015, organisasi ini merumuskan standar
untuk IT governance yang baik bagi perusahaan.
Standar
tersebut menjelaskan bahwa penggunaan sistem yang sekarang maupun yang akan
datang harus diarahkan dan dikontrol. Kegiatan ini meliputi evaluasi dan
mengarahkan rencana untuk penggunaan IT dalam mendukung organisasi, serta
memonitoring penggunaannya untuk menjadi bahan perencanaan. Semua ini mencakup
strategi dan kebijakan penggunaan IT dalam sebuah organisasi.
2.4 Yang menghambat
penerapan IT Governance
1. Banyak pekerja yang
kesadaran IT-nya rendah
2. investasi IT hanya
berdasar kalkulasi biaya
3. Masalah-masalah
komunikasi
4. Beberap unit lambat
merespon masalah kebutuhan IT (masalah birokrasi)
5. Komitmen yang
kurang pada jajaran pimpinan
6. Jenjang karir IT
tidak jelas di perusahaan tsb
7. Tidak ada prosedur
resmi untuk memprioritaskan investasi IT
8. Gaji yang relatif
rendah untuk staf IT
9. Egoismen
masing-masing unit untuk tidak saling berbagi data
10. Bagian pengadaan
tidak bisa menyediakan pengadaan teknologi canggih
11. Beberapa aktivitas
unit organisasi seperti pengadaan IT, tidak dilaporkan ke unit sentral IT
12. Penyelesaian proyek
IT yang wajib selesai dalam satu tahun fiskal
13. Pemrioritasan ulang
untuk inisiasi IT tidak diizinkan
14. Penutupan proyek IT
pada bulan Desember, tidak boleh lanjut di tahun berikutnya
2.5
Framework yang digunakan untuk IT Governance macam-macam, berikut adalah yang sering
dipakai oleh perusahaan:
· COBIT/COBIT
quickstart
· ISO 9000
· IT Balanced Score
Card (BSC)
· ISO 17799/ISO
27000/ISO TR13335/ISF
· Software
Engineering Institure Maturity Model (CMM or CMMI)
· Six Sigma
· COSO ERM
· PMI, PMBOK
· TOGAF
· PRINCE2
· SysTrust
· Val IT
· AS-8015 atau ISO
38500
IT
governance diartikan sebagai struktur dari hubungan dan proses yang mengarahkan
dan mengatur organisasi dalam rangka mencapai tujuannya dengan memberikan nilai
tambah dari pemanfaatan teknologi informasi sambil menyeimbangkan risiko
dibandingkan dengan hasil yang diberikan oleh teknologi informasi dan
prosesnya.
2.5 Ciri – ciri IT
Perusahaan yang Belum dikelola dengan baik
1. Sistem
yang tidak terintegrasi
2.
Buruknya kualitas aplikasi/sistem
3.
Tingginya keluhan user mengenai kinerja sistem TI
4.
Rendahnya kepedulian terhadap aspek kerahasiaan teknologi dan informasi
5. Rendahnya
tingkat ketersediaan informasi
6. Tidak
adanya kebijakan dan prosedur tata kelola TI secara utuh.
2.6 Dampak Negatif
1. TI
hanya menjadi “concern” dari tim teknikal, tidak memperoleh perhatian dari
pimpinan puncak.
2. Kerugian
financial
3.
Rusaknya reputasi
4. Proyek
over budget, time over run, under specification
5.
Pemilihan teknologi yang tidak sesuai : terlalu canggih/kuno
kompleks/sederhana.
6.
Buruknya support quality
7.
Tingginya tingkat kejadian insiden terkait keamanan atas asset informasi.
2.7 Manfaat IT Governance
Manajemen
Eksekutif :
Manajemen
eksekutif akan melihat peningkatan kualitas layanan TI dari waktu.
1. Meminimalkan risiko dan penghematan biaya.
2. Pemilik
Bisnis
Untuk
pemilik usaha ada pengurangan besar atas risiko dan penghematan biaya.
3.
Manajer Lain
Untuk
manajer lain dalam organisasi mereka akan mengalami peningkatan pengiriman IT
services.
4. Semua
Pekerja TI
Pekerjaan
akan efektif dan efisien.
2.8
Tujuan IT Governance
1. Conformance
objective (penyesuaian) – berfokus pada “corporate governance”
2. IT
berfungsi sebagai pengiriman dan pelaporan data, dalam hal ini IT hrus dapat
memastikan.
2.9
Langkah – langkah menerapkan IT Governance
1. Ada
mandat dari atasan
2.
Menyediakan sumber daya
3. Mendidik
untuk menjalankan best practices
4.
Memasarkan value proposition and benefit dari IT Governance
5.
Mengembangkan kerangka kerja dan pemetaan proyekl tata kelola IT berdasarkan
best practices.
6. Menilai
tingkat kematangan IT Governance yang sekarang
7.
Mengembangkan rancangan IT governance untuk masa yang akan datang
8.
Mengembangkan perencanaan aksi tata kelola IT, identifikasi apa saja yang bisa
diberikan oleh tata kelola IT, mengalokasikan sumber daya, dan progres
pengukuran
9. Mensponsori
perbaikan kualitas sertifikasi perusahaan dan individu
10. Mengidentifikasi
teknologi yang tersedia untuk mendukung tata kelola IT
11. Menyediakan
akses “web portal” IT Governance policies, proses, informasi, komunikasi, dan
menyediakan dukungan.
12. Memasarkan
dan mengkomunikasikan IT Value proposition
13. Merencanakan
bagaimana mempertahankan tata kelola IT agar dapat berkembang
14. Tidak
menggunakan ROI sebagai ukuran kesuksesan tetap TCO
2.10
Strategi implementasi IT Governance
Pertimbangan
Ekonomis
a) Ketergantungan
yang tinggi pada pihak lain baik untuk aplikasi dan layanan yang vital, operasi
dan pemeliharaan perangkat lainnya, ataupun untuk pengembangan lanjut.
b)
Keandalan dan fleksibilitas perangkat
c)
Kemudahan dalam implementasi
d)
Pengembangan SDM
e)
Pemberdayaan dan Pengembangan SDM
f)
Beroperasinya semua perangkat sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan saat
perencanaan dan perancangannya.
g)
Melakukan uji coba penggunaan sistem IT yang baru tersebut oleh panel pengguna
dan personal bagian IT
h)
Melakukan persiapan untuk memberlakukan pengoperasian sistem IT yang baru ke
semua bagian organisasi. Termasuk didalamnya adalah persiapan untuk
pemeliharaan sistem.
2.11
Proses untuk Good IT Governance
1.
Jadikan penerapan tata kelola TI sebagai suatu program penyempurnaan organisasi
secara berkesinambungan (bukan sekaligus dalam satu proyek)
2. Pastikan
bahwa hasil implementasi menjadi bagian dari operasional sehari-hari
3. Kita
harus menyadari bahwa penerapan tata kelola TI juga melibatkan perubahan
budaya.Pemberian motivasi dan insentif adalah salah satu kuncinya.
4. Memastikan
bahwa semua pihak yang berkepentingan mengetahui dan memahami tujuan yang akan
dicapai.
5. Menyamakan
persepsi dan ekspektasi bahwa penerapan tata kelola TI yang berhasil
membutuhkan waktu dan penyempurnaan yang berkesinambungan
6. Secara
berkesinambungan, fokuskan mulai dari yang paling mudah dan memberi dampak yang
dapat dirasakan.
7. Usahakan
mendapat dukungan dan kepemilikan dari pimpinan puncak terutama dengan
menonjolkan prinsip-prinsip pengelolaan investasi TI yang baik.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari sini
kita dapat menyimpulkan bahwa IT governance adalah bagian yang tidak
terpisahkan dari corporate governance. Jika kita menyadari betul statement
tersebut di atas, maka kita akan dapat mengetahui perbedaan antara IT
governance dengan IT management dengan sangat mudah dan terstruktur
DAFTAR PUSTAKA
ü P, Angga.
2010. Pegertian IT Governance.
https://puesmomon.blogspot.co.id/2010/07/pengertian-it-governance-normal-0-false
ü Ardi,
Wisnu. 2012. Apa itu IT Governance.
https://wisnurdi.blogdetik.com/2012/12/02/apa-itu-it-governance
ü Sitirahmaprawitisari.
2011. IT Governance. http://sitirahmaprawitisari.blogspot.co.id/p/it-governance.html
ü Uba.
2012. IT Governance. https://ubabully.wordpress.com/2012/04/it-governance
terima kasih sangat bermanfaat
ReplyDeleteMy blog
Iya sama - sama
ReplyDelete