Laporan Praktikum Full Wave Rectifier Bridge
LAPORAN PRAKTIKUM
PRAKTIKUM
ELEKTRONIKA 1
MODUL : 8
FULL WAVE
RECTIFIER BRIDGE
NAMA : HANDIKA RIZKI, HANIF MUGI
LAKSONO
NIM : 1157070035, 1157070036
KELAS : A1
KELOMPOK : 08
HARI,
TANGGAL: KAMIS, 26 NOVEMBER
2015
WAKTU : 10.20-15.00
DOSEN/ASISTEN: SLAMET INDRIYANTO S.T
LABORATORIUM
TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS
SAINS DAN TEKNOLOGI
UIN SUNAN
GUNUNG DJATI BANDUNG
2015
Modul 8
FULL WAVE
RECTIFIER BRIDGE
Handika
Rizki (1157070035), Hanif Mugi Laksono (1157070036) Kelompok 8 / Kamis, 26
November 2015
Email :
handika.9548@gmail.com, hanif.crnine@gmail.com
Dosen/Asisten
: Slamet Indriyanto S.T
Abstract
Kali ini
dilakukan percobaan Full Wave Rectifier Bridge, digunakan komponen utama yaitu
dioda yang berfungsi untuk membuat gelombang menuju satu arah sehingga tegangan
AC berubah menjadi tegangan DC. Pada praktikum ini digunakan 4 buah dioda.
Metode pengambilan data dilakukan melalui pengamatan pada osiloskop untuk
menentukan tegangan input dan tegangan outputnya dan juga digunakan
Transformator sebagai tegangan sumbernya. Data-data yang dikumpulkan meliputi
tegangan diode, tegangan output, tegangan input serta kapasitas kapasitor (Elco). Penambahan
kapasitor pada rangkaian mengakibatkan perubahan tegangan keluaran.
Index Terms - Dioda,
Kapasitor, Transformator
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Peralatan
elektronika umumnya menggunakan tegangan DC untuk dapat beroperasi, sedangkan
sumber listrik yang tersedia biasanya berupa tegangan AC. Karena itu tegangan
AC itu harus diubah menjadi tegangan DC. Pengubah tegangan AC menjadi tegangan
DC disebut penyearah (rectifier). Rangkaian penyearah mengandung beberapa
dioda. Konfigurasi dioda tersebut menentukan sifat penyearah sinyal AC,
sehingga ada istilah penyearah setengah gelombang dan penyearah gelombang
penuh.
B. Tujuan
Mengetahui
bagaimana cara merubah tegangan bolak-balik (AC) menjadi tegangan searah (DC),
bagaimana bentuk gelombang dari penyearah gelombang dari penyearah gelombang
penuh 4 dioda.
II. TEORI DASAR
Pada dioda
bridge, hanya ada 2 dioda saja yang menghantarkan arus untuk setiap siklus
tegangan AC sedangkan 2 dioda lainnya bersifat sebagai isolator pada saat
siklus yang sama. Untuk memahami cara kerja dioda bridge, perhatikanlah kedua
gambar berikut.
Saat siklus
positif tegangan AC, arus mengalir melalui dioda B menuju beban dan kembali
melalui dioda C. Pada saat yang bersamaan pula, dioda A dan D mengalami reverse
bias sehingga tidak ada arus yg mengalir atau kedua dioda tersebut bersifat
sebagai isolator.
Sedangkan
pada saat siklus negatif tegangan AC, arus mengalir melalui dioda D menuju
beban dan kembali melalui dioda A. Karena dioda B dan C mengalami reverse bias
maka arus tidak dapat mengalir pada kedua diode ini.
Kedua hal
ini terjadi berulang secara terus menerus hingga didapatkan tegangan beban yang
berbentuk gelombang penuh yang sudah disearahkan (tegangan DC). Grafik sinyal
dari penyearah gelombang penuh dengan jembatan dioda (dioda bridge) ditunjukkan
seperti pada gambar berikut:
Jembatan
dioda (dioda bridge) tersedia dalam bentuk 1 komponen saja atau pun bisa dibuat
dengan menggunakan 4 dioda yang sama karakteristiknya. Yang harus diperhatikan
adalah besar arus yang dilewatkan oleh dioda harus lebih besar dari besar arus
yang dilewatkan pada rangkaian.
III. METODOLOGI
Alat dan
bahan yang digunakan:
NO
|
NAMA
ALAT & BAHAN
|
JUMLAH
|
1
|
Resistor
|
1 buah
|
2
|
Transformator
|
1
buah
|
3
|
Dioda
|
4 buah
|
4
|
Osiloskop
|
1
buah
|
5
|
Project Board
|
1 buah
|
6
|
Jumper
|
Secukupnya
|
7
|
Kapasitor (Elco)
|
1 buah
|
8
|
Kabel
capit
|
1
pasang
|
Prosedur
percobaan:
• Susun rangkaian bagian (a) diatas
pada project Board, tanpa
menghubungkan kapasitor.
• Aktifkan rangkaian, lalu amati dan
gambar bentuk gelombang VOUT. (Coupling DC)
•Tambahkan kapasitor C 100 µF
seperti pada gambar.
Perhatikan kaki + dan – kapasitornya.
• Lalu amati kembali dan gambar
bentuk gelombang VOUT.
• Lengkapi Data Pengamatan Anda.
IV. HASIL DAN ANALISIS
VOUT
Tanpa Kapasitor
|
VOUT
Dengan Kapasitor
|
||||
Ampl. [Vpp]
|
Frek. [Hz]
|
Ripple (volt)
|
Ampl. [Vpp]
|
Frek. [Hz]
|
Ripple (volt)
|
80 V
|
1/8 Hz
|
16
|
75 V
|
0
|
15
|
Vpp = 16 x 5Vpp = Tinggi sinyal x V/div
= 80 V
f = 1/T
= 1/8 Hz
T = Lebar sinyal x time/div
= 4 x 2
= 8
Ripple = Vmax – Vmin
= 16 – 0
= 16 V
Vpp = Tinggi sinyal x V/div
= 15 x 5
= 75 V
f = 0
T = Lebar sinyal x time/div
= 0 x 2
= 0
Ripple = Vmax – Vmin
= 15 – 0
= 15 V
Analisis:
Terdapat
perbedaan antara percobaan Full Wave Rectifier tanpa kapasitor dan yang
menggunakan kapasitor. Pada percobaan pertama Vpp yang ditunjukkan pada VOUT
Vpp sebesar 80 V, frekuensi sebesar 1/8 Hz dan ripple sebesar 16 V, sedangkan
ketika diberi kapasitor VOUT Vpp yang ditunjukkan sebesar 75 V, frekuensi
sebesar 0 Hz, dan ripple sebesar 15 V. Besar frekuensi dapat kita hitung
menggunakan rumus apabila terbentuk gelombang, sedangkan jika tidak ada
gelombang maka frekuensi dinyatakan hasilnya adalah 0.
V. KESIMPULAN
Kesimpulan 1
Dari hasil
percobaan yang telah dilakukan bahwa Full Wave Rectifier Bridge merupakan
penyearah gelombang penuh 4 dioda.
Kesimpulan 2
Dapat
merubah tegangan bolak-balik (AC) menjadi tegangan searah (DC) dan mengetahui
bentuk gelombang dari penyearah gelombang penuh 4 dioda. Dari hasil pengamatan
yang diperoleh tentang mengamati bentuk tegangan yang dihasilkan oleh penyearah
arus gelombang penuh sehingga dapat disimpulkan bahwa kapasitor mempengaruhi
frekuensi VOUT. Bila rangkaian disusun tanpa menggunakan kapasitor maka akan
terbentuk gelombang, sedangkan jika diberi kapasitor tidak akan menghasilkan
gelombang yang akan mempengaruhi frekuensi.
DAFTAR
PUSTAKA
1. Blocher, Richard. 2004. Dasar
Elektronika. Yogyakarta.: ANDI Yogyakarta.
2. Theraja, B.L,. & Theraja, A.K.
1994. A Text Book of Electrical Technology, Vol. IV. New Delhi : Nirja
Construction & Development Co. (P) .
3. Sutrisno. 1986. Elektronika, Teori
dan Penerapannya, Jilid 1. Bandung :
Penerbit ITB.
4. Modul Praktikum Elektronika 1
5. http://bajakoe.blogspot.co.id/2009/02/rangkaian-dioda-penyearah-tegangan.html
6. http://elektronika-dasar.web.id/penyearah-rectifier-gelombang-penuh-sistem-jembatan-bridge
Nama saya Handika Rizki Riswanda
lahir di Majalengka, 14 April 1998
sedang berkuliah di Jurusan Teknik Elektro Fakultas Sains dan Teknologi
UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
Penjelasan sedikit menenai penulis.Riwayat pendidikan formal TK Tambakan
Putra SDN SRIKANDI SMPN 48 Bandung SMAN 25 Bandung.
Nama saya Hanif Mugi Laksono lahir di Bandung, 29 Juli 1997 sedang
berkuliah di Jurusan Teknik Elektro Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan
Gunung Djati Bandung. Riwayat pendidikan
formal TK Al-Mu’min Bandung, SDN Griya Bumi Antapani 27 Bandung, SMPN 2
Bandung, SMK ICB Cinta Teknika Bandung.
artikelnya bermanfaat terimakasih
ReplyDeleteIya makasih ya kak
Delete