PENGOLAHAN AIR BERSIH DAN SEHAT
(Oleh : Calvin Angel Mandas)
Mahasiswi UIN Sunan Gunung Djati Bandung
Mahasiswi UIN Sunan Gunung Djati Bandung
Air merupakan senyawa yang penting bagi semua bentuk
kehidupan yang diketahui sampai saat ini di Bumi dan tidak di planet lain.
Manusia lebih membutuhkan minum karena, manusia cenderung lebih mudah sakit
karena kekurangan air dari pada kekurangan makanan. Menurut perhitungan dari
segi kesehatan setiap orang membutuhkan air antara 30-60 liter perhari. Sebagai
kebutuhan manusia air yang dapat diminum harus benar-benar steril dan mempunyai
syarat khusus agar air tersebut tidak menimbulkan penyakit bagi manusia.
Air
bersih dan sehat yaitu air yang benar-benar harus steril atau tidak mengandung
hama penyakit apapun. Pengolahan air untuk dapat diminum bisa di lakukan
berbagai cara yaitu salah satunya dengan cara memasaknya sampai benar-benar
matang dan bisa juga dengan cara menggunakan zat-zat kimia seperti gas chloor,
kaporit dan lain sebagainya. Namun cara tersebut belum bisa dibilang sebagai
air sehat, adapula cara untuk memenuhi persyaratan air sehat yaitu syarat fisik
dapat di lihat oleh kasat mata yaitu bening atau tidak berwarna, anta atau
tidak berasa dan suhu dibawah suhu diluarnya.
Syarat air sehat berikutnya yaitu
syarat bakteriologis air disini merupakan air yang tanpa adanya bakteri,
terutama bakteri pathogen. Cara mengetahui air tersebut mengandung bakteri
pathogen atau tidaknya dapat dilakukan dengan cara memeriksa sampel air
tersebut. Syarat kimia air minum yang sehat juga harus mengandung beberapa
zat-zat tertentu, kekurangan dan kelebihan suatu zat tersebut dapat menyebabkan
gangguan fisiologis pada manusia.
Sumber-sumber
air bersih dan sehat dapat diperoleh di berbagai tempat yaitu seperti air
hujan, namun air hujan tidak terdapat kalsium dan sebaiknya dilakukan
penambahan kalsium terlebih dahulu. Air sungai dan danau, air ini juga dapat di
kategorikan sebagai air bersih dan sehat yang dimana bersumber dari air hujan
dan disebut sebagai air permukaan. Mata air setiap air yang keluar berasal dari
tanah yang muncul secara alamiah, jika air mata air ini belum tercemar maka
dapat digunakan sebagai air minum langsung.
Air sumur dapat dibedakan menjadi
dua yaitu air sumur dangkal dan air sumur dalam. Air sumur dangkal atau air
tanah yang dimana keluar dari permukaan tanah yang berbeda-beda, biasanya 5
sampai 15 meter dari permukaan tanah bisa jadi terkontaminasi dengan kotoran
pada permukaan tanah, sehingga perlu di rebus terlebih dahulu sebelum diminum.
Air sumur dalam merupakan air yang berasal dari lapisan air kedua di dalam
tanah, permukaan tanah biasanya lebih dari 15 meter. Oleh karena itu air sumur
ini sudah terbilang sehat untuk dijadikan air yang langsung diminum tanpa harus
melalui proses pengolahan.
Adapun
pengolahan dari berbagai sumber- sumber air bersih dan sehat agar dapat
dikonsumsi dalam jangka panjang dan banyak. Pengolahan air sungai dengan cara
mengalirkan ke dalam bak penampung 1 dimana terdapat saringan kasar untuk
memisahkan benda-benda padat dalam partikel besar, isi dari bak penampung 1
tersebut yaitu ijuk, pasir, kerikil dan lain sebagainya. Lalu air tersebut di
alirkan ke bak penampung 2 yang sudah dibubuhkan tawas dan chlor, setelah baru
dapat di alirkan ke masyarakat untuk dikonsumsi secara umum. Pengolahan mata
air secara alamiah yang biasanya terdapat di pedesaan, disini perlu dikelola
agar tidak tercemar oleh kotoran. Mata air ini dapat langsung dialirkan menuju
penduduk dengan menggunakan pipa bambu agar tidak terkontaminasi dengan
kotoran.
Air
hujan dapat di kelola dalam skala umum dan dapat dikelola skala rumah tangga.
Pengolahan air hujan dalam skala umum yaitu dengan cara penampungan air hujan
yang di tamping dalam suatu dam (danau buatan), yang sebelumnya telah dibikin
aliran-aliran air hujan menuju dam tersebut. Disekitar danau dibuat pompa atau
sumur gali untuk air minum, namun air ini belum terjamin kebersihan dan kesehatannya,
maka alangkah baiknya dilakukan pendidihan atau dimasak sampai benar-benar
matang. Air hujan dalam skala kebutuhan rumah tangga dapat dilakukan dengan
penampungan air hujan dari atapnya masing-masing melalui aliran talang.
Pada musim hujan seperti ini tidak menjadi sebuah masalah, namun ketika musim kemarau mungkin akan menjadi masalah. Untuk mengatasi dalam skala rumah tangga diperlukan tempat penampungan air hujan yang lebih besar agar mempunyai tendon pada saat musim kemarau. Adapun cara membuat sumur resapan itu pada saat musim kemarau dengan air yang tetap terjaga kebersihannya. Pada saat musim hujan, persediaan air melimpah. Air hujan itulah yang tabung melalui sumur resapan.Dengan adanya sumur resapan, air hujan yang jatuh di rumah dan pekarangan dapat simpan menjadi persediaan air tanah sehingga perbedaan tinggi muka air tanah saat musim kemarau tidak jauh berbeda dengan tinggi muka air saat musim hujan.
Pada musim hujan seperti ini tidak menjadi sebuah masalah, namun ketika musim kemarau mungkin akan menjadi masalah. Untuk mengatasi dalam skala rumah tangga diperlukan tempat penampungan air hujan yang lebih besar agar mempunyai tendon pada saat musim kemarau. Adapun cara membuat sumur resapan itu pada saat musim kemarau dengan air yang tetap terjaga kebersihannya. Pada saat musim hujan, persediaan air melimpah. Air hujan itulah yang tabung melalui sumur resapan.Dengan adanya sumur resapan, air hujan yang jatuh di rumah dan pekarangan dapat simpan menjadi persediaan air tanah sehingga perbedaan tinggi muka air tanah saat musim kemarau tidak jauh berbeda dengan tinggi muka air saat musim hujan.
Cara untuk membuat sumur resapan pun tidak terlalu sulit. Sama seperti membuat sumur biasa, tetapi ditambah ijuk untuk menyaring air hujan yang akan kita jadikan persediaan air tanah kita. Selain dapat dibuat per rumah tangga, sumur resapan juga dapat dibuat untuk skala komunal atau untuk beberapa rumah tangga. Untuk lebih lengkapnya silahkan lihat gambar berikut ini yang merupakan salah satu contoh pembuatan sumur resapan.
Air hujan yang berasal dari genteng rumah ditampung dan
diarahkan ke saluran pembuangan lalu menuju ke dalam sumur resapan. Perhatikan,
bagian bawah atau dasar dari sumur resapan tersebut telah diberi ijuk yang
berguna untuk menyaring air hujan yang masuk sebelum air tersebut masuk ke
dalam tanah. Pada bagian atas sumur juga dipasang saluran pembuangan air menuju
saluran drainase. Saluran pembuangan tersebut akan sangat berguna bila ternyata
air hujan yang masuk melebihi kapasitas dari sumur resapan. Dengan semakin
banyaknya air hujan yang masuk ke dalam tanah, diharapkan persediaan air tanah
pun menjadi berlimpah dan tetap mencukupi hingga musim kemarau berlalu.
0 Response to "PENGOLAHAN AIR BERSIH DAN SEHAT"
Post a Comment